Sabtu, 10 Desember 2016

Aliran filsafat positivisme



Filsafat Positivisme
    Konsep Aliran Positivisme
Positivisme adalah suatu aliran filsafat yang menyatakan ilmu alam sebagai satu-satunya sumber pengetahuan yang benar dan menolak aktifitas yang berkenaan dengan metafisik. Positivisme tidak mengenal adanya spekulasi, semua harus didasarkan  padadata empiris.Comte sering disebut “Bapak Positivisme” karena aliran filsafat yang didirikannya tersebut.Menurutnya, ilmu pengetahuan harus nyata dan bermanfaat serta diarahkan untuk mencapai kemajuan. Positivisme merupakan suatu paham yang berkembang dengan sangat cepat,ia tidak hanya menjadi sekedar aliran filsafat tapi juga telah menjadi agama humanis modern. Positivisme telah menjadi agama dogmatis karena ia telah melembagakan pandangan dunianya menjadi doktrin bagi ilmu pengetahuan.
Tugas khusus filsafat menurut aliran ini adalah mengoordinasikan ilmu-ilmu  pengetahuanyang beraneka ragam coraknya. Tentu saja maksud positivisme berkaitan erat dengan apa yang dicita-citakan oleh empirisme. Positivisme pun mengutamakan  pengalaman. Hanya saja berbeda dengan empirisme Inggris yang menerima pengalaman  batiniah atau subjektif sebagai sumber pengetahuan, positivisme tidak menerimanya. Ia hanya mengandalkan pada fakta-fakta.
Menurut positivisme, tugas filsafat bukanlah menafsirkan segala sesuatu yang ada di alam. Tugas filsafat adalah memberi penjelasan logis terhadap  pemikiran. Oleh karena itu filsafat bukanlah teori.Filsafat adalah aktifitas.Filsafat tidak menghasilkan proposisi-proposisi filosofis, tapi penjelasan terhadap proposisi-proposisi.Alasan yang digunakan oleh positivisme dalam membatasi tugas filsafat di atas adalah karena filsafat bukanlah ilmu.Kata filsafat hendaklah diartikan sebagai sesuatu yang lebih tinggi atau lebih rendah dari ilmu-ilmu eksakta.Penjelasan dari hal ini adalah bahwa tugas utama dari ilmu adalah memberi tafsiran terhadap materi yang menjadi objek ilmu tersebut.Tugas dari ilmu-ilmu eksakta adalah memberi tafsiran terhadap segala sesuatu yang terjadi di alam dan sebab-sebab terjadinya.Sementara tugas ilmu-ilmu sosial adalah memberi tafsiran terhadap segala sesuatu yang terjadi pada manusia, baik sebagai individu maupun masyarakat.
Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa filsafat tidak menambahkan sesuatu yang baru bagi pengetahuan kita dan tidak pula memberi tafsiran atas apayang terjadi di sekitar kita, tapi hanyalah sekedar memberi batasan arti istilah-istilah bahasa untuk menghindari kerancuan.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda