Aliran filsafat Parenialisme
Filsafat Parenialisme
Konsep Aliran Parenialisme Plato (427-347 SM)
Parrenial berarti everlasting, tahan lama, atau abadi.Dalam sejarah
peradaban manusia dikenal sejumlah gagasan besar (great ideas) yang tetap menjadi rujukan sampai kapan pun juga.Aliran
ini mengikuti paham realism, yang sejalan dengan Aristoteles bahwa manusia itu
rasional.Sekolah adalah lembaga yang didesain untuk menumbuhkan
kecerdasan.Siswa seyogianya diajari gagasan besar agar mencintainya, sehingga
mereka menjadi intelektual sejatri. Akar filsafat ini tentunya datang dari
gagasan besar Plato dan Aristoteles dan kemudian dari St. Thomas Aquinas
yang sangat berpengaruh pada model-model sekolah katolik. Lazimnya ada dikenal
dua aliran besar yaitu Thomas Aquinas dan kemudian abad ke 20 aliran MORTIMER
adler dan Robert Hutchins. Seperti halnya filsafat esensialisme, aliran ini pun
kurang fleksibel dalam mengembangkan kurikulum.
Kaum parrenialis mendasarkan teorinya pada pandangan universal bahwa
semua manusia memiliki sifat esensial sebagai makhluk rasional, jadi tidaklah
baik meenggiring dan mencocok hidung mereka ke penguasaan keterampilan
vokasional.Ini semua berpotensi mengganggu perkembangan rasionalnya.Berbeda
dari aliran esensialis, eksperimen saintifik dianggap mengurangi pentingnya
kapasitas manusia untuk berpikir.Pelajaran filsafat dengan demikian menjadi
penting, agar siswa mampu berpikir mendalam, analitik, fleksibel, dan penuh
imajinatif. Pengikut filsafat ini merekomendasikan mahasiswa membaca buku-buku
agung atau greats books yang begitu mendalam, indah, bermakna, dan tetap
menyorotkan kebenaran sepanjang hayat. Mereka menyayangkan perubahan
universitas dari tempat mencari kebenaran dan kebijaksanaan menjadi tempat
latihan demi karir mahasiswa.
Pendidikan menurut filsafat ini mesti membangun sejumlah mata pelajaran
yang umum bukan spesialis, liberal bukan vokasional, yang humanistic bukan
teknikal. Dengan cara inilah pendidikan akan memenuhi fungsi humanistiknya,
yakni pembelajaran secara umum yang mesti dimiliki manusia. Ada empat prinsip
dari aliran ini:
·
Kebenaran
bersifat universal dan tidak tergantung pada tempat, waktu, dan orang
·
pendidikan
yang baik melibatkan pencarian pemahaman atas kebenaran
·
kebenaran
dapat ditemukan dalm karya-karya agung dan
·
pendidikan
adalah kegiatn liberal untuk mengembangkan nalar.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda