jenis-jenis pengetahuan
Didalam filsafat
ilmu pengetehaun, pengetahuan dibagi atas beberapa jenisnya. Berikut ini
merupakan jenis-jenis pengetahuan dapat dilihat dari pendapat Plato dan
Aristoles. Plato membagi pengetahuan menurut tingkatan-tingkatan pengetahuan
sesuai karakteristik objeknya. Pembagiannya adalah sebagai berikut.
1. Pengetahuan
Eikasia (Khayalan)
Tingkatan yang paling
rendah disebut pengetahuan Eikasia, ialah pengetahuan yang objeknya berupa
bayangan atau gambaran. Pengetahuan ini isinya adalah hal-hal yang berhubungan
dengan kesenangan atau kesukaan serta kenikmatan manusia yang berpengetahuan. Pengetahuan
dalam tingkatan ini misalnya seseorang yang berkhayal bahwa dirinya pada saat
tertentu mempunyai rumah yang mewah, besar dan indah, serta dilengkapi
kendaraan dan lain-lain sehingga khayalannya ini terbawa mimpi. Apabila
seseorang dalam kedaan sadar dan mengganggap bahwa khayal dan mimpinya
betul-betul berupa fakta yang ada dalam dunia kenyataan.
2. Pengetahuan
Pistis (Substansial)
Satu tingkat di atas
eikasia adalah tingkatan pistis atau pengetahuan substansial. Pengetahuan ini
adalah pengetahuan mengenail hal-hal yang tampak dalam dunia kenyataan atau
hal-hal yang dapat diindrai secara langsung. Objek pengetahuan pistis biasa
zooya karena isi suatu pengetahuan semacam ini mendekati suatu keyakinan
(kepastian yang bersifat sangat pribadi atau kepastian subjektif) dan
pengetahuan ini mengandung nilai kebenaran apabila mempunyai syarat-syarat yang
cukup bagi suatu tindakan mengetahui; misalnya mempunyai pendengaran yang baik,
penglihatan normal, serta indra yang normal.
3. Pengetahuan
Dianoya (Matematik)
Pengetahuan dalam
tingkatan ketiga adalah pengetahuan dianoya. Plato menerangkan tingkat
pengetahuan ini ialah tingkatan yang ada didalamnya sesuatu yang tidak hanya
terletak pada faktau atau objek yang tampak, tetapi juga terletak pada
bagaimana cara berpikirnya. Contohnya para ahli matematika atau geometri,
dimana objeknya dalah matematik yakni suatu yang harus diselidiki dengan akal budi dengan melalui gambar-gambar, diagram,
kemudian ditarik suatu hipotesis. Dengan demikian dapat dituturkan bahwa bentuk
pengetahuan tingkat dianoya adalah pengetahuan yang banyak berhubungan dengan
masalah matematik atau kuantitas entah luas, isi, jumlah, berat yang
semata-mata merupakan kesimpulan dari hipotesis yang diolah oleh akal pikir
karenanya pengetahuan ini disebut juga pengetahuan pikir.
4. Pengetahuan
Noesis (Filsafat)
Pengetahuan tingkat
tertinggi disebut noesis, pengetahuan yang objeknya adalah arche ialah
prinsip-prinsip utama yang mencangkup epistemologik dan metafisik. Prinsip
utama ini biasa disebut ‘IDE’. Plato menerangkan tentang tentang pengetahuan
ini adalah hampir sama dengan pengetahuan berpikir,tetapi tidak lagi
menggunakan pertolongan gambar, diagram melainkan dengan pikiran yang sungguh-sungguh abstrak. Aristoles mempunyai
pendapat berbeda menurut Aristoles, pengetahuan harus nerupakan kenyataan yang
dapat diindrai dan kenyataan adalah sesuatu yang merangsang budi kita kemudian
mengolahnya.
Bagi seseorang ilmuwan
mengetahui jenis pengetahuan menjadi suatu yang mutlak agar dengan pemikirannya
memungkinkan suatu masalah tidak terjadi kesalahpahaman atau dapat dikendalikan
karena kadang-kadang kita sudah tidak tahu lagi dalam lapngan pengetahuan manakah
bica bicara.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda