pengaruh masjid bagi islam
Masjid adalah rumah Allah. Bentuk ibadah
banyak dilakukan di masjid. Seperti melaksanakan sholat fardu, menuntut ilmu,
dan lainnya. Pada zaman Rasulullah masjid sangat berpengaruh. Didalam masjid
para guru atau ustad mengajarkan Al-Quran. Ada kisah pada zaman Rasulullah SAW,
suatu ketika Abu Hurairah berkata kepada pengunjung pasar “kalian ada disini,
sementara warisan Rasulullah sedang dibagikan di masjid.” Pengunjung pasar
tersebut langsung bergegas ke masjid. Tetapi, setibanya di masjid mereka tidak
menemuukan kegiatan yang dikatakan Abu Hurairah tadi, mereka hanya menemukan
kumpulan orang-orang yang sedang menuntut ilmu. Lalu mereka bertanya kembali
“kami sudah pergi ke masjid, tetapi yang kami lihat hanya ada orang-orang yangs
ednag menuntut ilmu saja”. Lalu Abu Hurairah berkata “itu memang yang ku
maksud”. Disitu lah peran masjid sebagai tempat untuk menuntut ilmu Allah SWT.
Di masjid juga menjadi tempat pasukan
perang dikirim ke medan perag. Masjid juga menjadi tempat penghakiman atau
pengadilan berlangsung. Ketika ada duta datang untuk bersilaturahmi, Nabi
menerimanya di masjid, karena keadaan rumah nabi yang sederhana. Pada zaman
rasulullah masjid ibarat sekolah, sebagai tempat belajar, tempat bertemu dengan
para ulama dan para guru. Lain halnya dengan zaman sekarang, masjid hanya
sebagai tempat ibadah saja. Malah walaupun waktu sholat telah tiba, banayk
masjid yang masih sepi artinya memiliki jamaah yang sedikit. Padahal seharusnya
peran masjid tetap dijaga seperti zamannya rasulullah SAW. Ini adalah salah
satu tugas kita sebagai pemuda Islam untuk meramaikan atau memfungsikanmasjid
seperti pada zaman Rasulullah.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda