visi ilmu di indonesia
Visi
adalah wawasan kedepan yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu. Visi
bersifat intuitif yang menyentuh hati dan menggerakan hati dan menggerakan jiwa
untuk berbuat. Visi tersebut merupakan sumber inspirasi, motivasi, dan kreativitas,
yang mengarahkan proses penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara
menuju masa depan yang dicita-citakan. Penyelenggaraan kehidupan bangsa dan
bernegara diorientasikan ke arah perwujudan visi tersebut karena pada
hakikatnya hal itu merupakan penegasan cita-cita bersama seluruh rakyat.
Bagi
Bangsa Indonesia strategi pengembangan ilmu pengetahuan yang paling tepat
menurut Koento Wibisono (1994) ada dua hal pokok, yaitu visi dan orientasi
filosofiknya diletakan pada nilai-nilai Pancasila didalam menghadapi
masalah-masalah yang harus dipecahkan sebagai data atau fakta objektif dalam
satu kesatuan integratif. Visi dan orientasi operasionalnya diletakan pada
dimesi-dimensi berikut.
a.
Teologis, dalam arti
bahwa ilmu pengetahuan hanya sekadar sarana yang memang harus kita pergunakan
untuk mencapai suatu teleos (tujuan), yaitu sebagaimana merupakan ideal kita
untuk mewujudkan cita-cita sebagaimana dicantumkan dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945
b. Etis,
dalam arti bahwa ilmu pengetahuan harus kita operasionalisasikan untuk
meningkatkan harkat dan martabat manusia. Manusia harus berada pada tempat yang
sentral. Sifat etis ini menuntut penerapan ilmu pengetahuan secara tanggung
jawab.
c.
Integral atau
Integratif, dalam arti bahwa penerapan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan
kualitas manusia, sekaligus juga diarahkan untuk meningkatkan kualitas struktur
masyarakatnya, sebab manusia selalu hidup dalam relasi baik dengan sesama
maupun dengan masyarakat yang menjadi ajangnya. Peningkatan kualitas manusia harus
terintegrasikan ke dalam masyarakat yang juga harus ditingkatkan kualitas
strukturnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda